Ada hari-hari ketika semua terasa begitu melelahkan. Anak rewel, rumah berantakan, tubuh letih, dan hati pun ikut terasa penuh. Di momen seperti itu, kadang kata-kata dari orang lain tidak cukup menenangkan. Yang ibu butuhkan adalah jeda sejenak, untuk meletakkan beban dan berbisik pada Allah dengan doa.
Doa tidak harus panjang. Bahkan doa yang pendek sekalipun bisa menjadi penyelamat hati. Karena doa bukan soal indahnya kata, tapi tulusnya jiwa yang kembali pada Sang Pencipta. Berikut beberapa doa pendek yang bisa ibu panjatkan di sela-sela hari yang berat:
1. Doa Meminta Ketenangan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ
Allahumma innī a‘ūdzu bika minal-hammi wal-hazani.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan.” (HR. Bukhari)
Doa ini diajarkan Rasulullah kepada sahabat-sahabatnya untuk menjaga hati tetap tenang. Menurut riwayat, beliau sering berdoa agar terbebas dari kesedihan yang membuat langkah terasa berat. Bagi ibu, doa ini bisa menjadi pengingat bahwa kegelisahan tidak harus ditanggung sendiri. Setiap kali hati terasa penuh, ulangi doa ini perlahan. Biarkan kata-kata suci ini meluruhkan beban yang menekan.
2. Doa Saat Merasa Tidak Mampu
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Hasbunallāhu wa ni‘mal wakīl.
“Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.” (QS. Ali Imran: 173)
Doa ini pertama kali diucapkan oleh para sahabat Rasulullah ketika mereka merasa kalah jumlah menghadapi musuh. Namun, justru dengan doa itu hati mereka dikuatkan. Dalam kehidupan seorang ibu, sering kali ada momen merasa tak mampu: pekerjaan rumah tak selesai, anak sakit, atau tuntutan hidup terasa menekan. Ucapan “Hasbunallāhu wa ni‘mal wakīl” adalah jangkar. Sebuah pengingat bahwa kita tidak harus kuat sendiri, karena ada Allah yang selalu menjaga.
3. Doa Mohon Kekuatan
رَبِّ يَسِّرْ وَلاَ تُعَسِّرْ، رَبِّ تَمِّمْ بِالْخَيْرِ
Rabbi yassir wa lā tu‘assir, Rabbi tammim bil khair.
“Ya Rabb, mudahkanlah dan jangan dipersulit, sempurnakanlah dengan kebaikan.”
Doa singkat ini tidak tercantum langsung dalam Al-Qur’an, tetapi merupakan doa yang diajarkan para ulama dari amalan Rasulullah ketika menghadapi kesulitan. Ibu bisa melafalkannya sebelum memulai aktivitas, saat mengerjakan pekerjaan rumah, atau ketika sedang menghadapi anak yang sulit diatur. Doa ini seolah menjadi penyemangat bahwa setiap langkah ada dalam genggaman Allah. Dengan doa ini, hati lebih siap menghadapi tantangan, dan pikiran menjadi lebih tenang.
4. Doa Memohon Perlindungan untuk Keluarga
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U‘īdzuka bi kalimātillāhit-tāmmati min kulli syaitānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmatin.
“Aku mohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari setiap setan, binatang berbisa, dan dari pandangan mata yang jahat.” (HR. Bukhari)
Doa ini sering dibacakan Rasulullah untuk cucunya, Hasan dan Husain. Itu menunjukkan betapa besarnya kasih sayang beliau terhadap keluarga. Bagi ibu, doa ini bisa menjadi pelindung sekaligus bentuk tawakal: bahwa kita sudah menitipkan keluarga pada perlindungan terbaik. Saat anak hendak tidur, sebelum berangkat sekolah, atau ketika mereka sakit, bacakan doa ini dengan penuh kasih. Hati ibu pun akan merasa lebih tenang.
Mengapa Doa-Doa Pendek Ini Penting?
Doa pendek memudahkan ibu untuk tetap terhubung dengan Allah di tengah rutinitas. Tidak semua orang punya waktu panjang untuk shalat sunnah atau membaca wirid lama, terutama bagi ibu dengan anak kecil. Doa singkat bisa jadi jalan tengah: sederhana, tapi sarat makna. Menurut penelitian psikologi agama, doa terbukti membantu mengurangi stres, meningkatkan rasa syukur, dan memperkuat ketahanan mental.
Selain itu, doa adalah warisan dari Rasulullah dan para sahabat yang membuktikan bagaimana mereka menghadapi ujian hidup dengan hati yang kokoh. Saat kita mengamalkan doa yang sama, seolah kita berjalan di jejak mereka, dikuatkan oleh sejarah, didukung oleh iman.
Bunda, doa adalah jeda yang paling menenangkan. Tidak peduli seberapa berat harimu, doa bisa menjadi tempat bersandar yang tidak pernah mengecewakan. Saat tanganmu lelah mengurus banyak hal, lipatlah sebentar untuk berdoa. Saat hatimu penuh, biarkan doa menjadi pintu lega.
“Karena hati yang berdoa tidak akan pernah benar-benar sendirian.”
Semoga doa-doa pendek ini bisa menjadi penyelamat di hari-hari yang terasa berat. Ingatlah, Allah selalu dekat. Cukup bisikkan isi hatimu, dan biarkan Dia yang menenangkanmu. 🤍
0 Komentar