Menjadi ibu adalah anugerah, tapi jangan lupa bahwa kamu juga manusia. Artikel ini adalah ruang hangat untukmu yang sedang merasa lelah, tapi tetap ingin jadi versi terbaik untuk anakmu.
"Aku ibu. Tapi aku juga manusia."
Kalimat yang sering kita bisikkan diam-diam dalam hati.
Saat badan terasa nyeri karena kurang tidur,
saat anak menangis bersamaan dengan cucian yang menumpuk dan pikiran yang penuh,
saat ingin istirahat tapi rasa bersalah datang duluan.
Kadang kita merasa kehilangan diri.
Kita lupa… kapan terakhir kali tertawa lepas.
Kapan terakhir kali makan tanpa terburu-buru.
Kapan terakhir kali merasa cukup.
Karena setelah menjadi ibu, semuanya berubah.
Prioritas kita bukan lagi “aku”, tapi “anak-anak”.
Tapi di antara semua itu, ada bagian dari diri kita yang diam-diam rindu.
Rindu untuk dipeluk, dimengerti, disapa, dan dianggap juga penting. Bukan hanya sebagai ibu, tapi juga sebagai manusia.
Dan tahu nggak, Moms?
Nggak apa-apa kalau kamu pernah merasa ingin menyerah.
Nggak apa-apa kalau kamu pernah merasa “kok aku nggak sekuat ibu-ibu lain ya?”
Kamu nggak harus selalu kuat setiap hari.
Nggak harus selalu sabar setiap waktu.
Karena menjadi ibu bukan berarti kamu kehilangan hak untuk merasa lemah.
Justru dari titik-titik rapuh itu, kamu sedang membangun kekuatanmu. Perlahan, tapi nyata.
✨ Saat Dunia Terasa Berat, Ingat Ini:
🌷 Kamu tidak sendiri.
Ada banyak ibu di luar sana yang menangis dalam diam, yang berjuang tanpa terlihat.
Dan kamu… adalah salah satu pejuang hebat itu.
🌷 Tidak apa-apa bila kamu belum sempurna.
Yang penting, kamu terus berusaha.
Satu hari di waktu yang sulit pun, tetap terhitung sebagai langkah yang luar biasa.
🌷 Anakmu tidak butuh ibu yang selalu benar.
Mereka butuh ibu yang hadir, yang belajar, yang mencintai… meski kadang sambil berlinang air mata.
🌷 Mendidik anak tanpa emosi itu ideal, tapi bukan berarti kamu gagal saat kamu pernah marah.
Kamu manusia. Dan setiap hari, kamu belajar memperbaiki.
🌤 Dan saat kamu membaca tulisan ini…
Coba pejamkan mata sebentar.
Bayangkan dirimu di cermin.
Tersenyumlah pada sosok yang ada di sana.
Lihat matanya yang lelah, tapi tetap bersinar.
Lihat tangannya yang mungkin gemetar, tapi tak pernah berhenti menggendong, memasak, membersihkan, memeluk.
Lihat hatinya—yang rapuh, tapi tetap bisa mencintai dengan utuh.
Kamu luar biasa, bukan karena kamu sempurna…
Tapi karena kamu tetap bertahan di hari-hari yang tidak mudah.
🌈 Untukmu, Ibu yang Mungkin Sedang Letih:
Aku tahu, kamu ingin jadi ibu yang baik.
Tapi kamu juga ingin tetap jadi dirimu sendiri.
Dan kamu berhak untuk itu.
Ambillah ruang. Ambillah waktu.
Menangislah jika perlu. Tertawalah jika sempat.
Dan banggalah karena sejauh ini kamu tetap ada—tetap berusaha, tetap mencinta, tetap hadir.
Hari ini, jangan lupa berterima kasih pada dirimu sendiri:
“Terima kasih ya, sudah bertahan sejauh ini. Aku bangga sama kamu.”
Peluk hangat untukmu,
Dari sesama ibu yang juga sedang belajar 🌷
_________
#JadiIbuTapiManusia #RefleksiIbu #SelfCareIbu #ParentingHangat #MentalHealthIbu #PelukanVirtual #LenteraAna
0 Komentar